Main Article Content

Abstract

Orang tua perlu perhatikan tumbuh kembang anak secara teratur dengan rutinitas dengan bawa anak ke Posyandu untuk ditimbang, dapatkan kapsul vitamin A, imunisasi sehingga dapat mencegah gizi kurang atau gizi buruk. Partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan Posyandu yang masih rendah menjadi salah satu masalah yang menghambat terlaksananya pelayanan kesehatan melalui Posyandu. Faktor domain rendahnya partisipasi adalah dari dukungan keluarga, pengetahuan dan sikap ibu balita. Hal tersebut menunjang cakupan D/S tidak memenuhi target nasional 80%. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui hubungan sikap ibu dengan tingkat partisipasi balita ke posyandu usia 6-59 bulan di Desa Kelaten Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain analitik dan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan bulan November s/d Desember 2022. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 216 dengan jumlah sampel berdasarkan hasil perhitungan sebanyak 128 responden. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 86 (67,2%) dengan sikap baik dan 74 (57,8%) dengan partisipasi baik. Hasil analisa data dengan uji chi square ada hubungan sikap (p= 0.000) dengan tingkat partisipasi balita ke posyandu usia 6-59 bulan di Desa Kelaten Kabupaten Lampung Selatan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang manfaat posyandu, ibu meningkatkan partisipasinya ke Posyandu guna memantau pertumbuhan balita dan status gizi balita. Desa dapat bekerjasama lintas sektoral guna memberikan motivasi ibu balita melakukan posyandu dan puskesmas bisa memberikan sosialisasi dengan media poster atau leaflet sebagai bahan bacaan.

Keywords

Partisipasi Posyandu (D/S), Sikap, Balita

Article Details