Main Article Content

Abstract

World Health Organization (WHO) menyebutkan Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di South-East Asian Region yaitu sebesar 36,4% yang mengindikasikan belum mencapai target WHO di bawah 20%. Banyak faktor yang terkait dengan stunting dengan faktor utama yaitu faktor ibu, faktor anak dan faktor lingkungan. Faktor ibu paling dominan diantaranya yaitu perilaku laktasi dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan kejadian stunting di Kampung Astra Ksetra Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitain ini adalah anak usia 6-59 bulan dengan jumlah 180 balita. Sampel dalam penelitain ini yaitu 110 balita. Analisis univariat menggunakan persentase (%), sedangkan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pelaksanaan IMD pada balita sebesar 16,4%. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan IMD dengan kejadian stunting dengan p value: 0,038 dan OR: 7,438 Diharapkan ibu agar dapat melakukan melaksanaan IMD pada kelahiran bayi selanjutnya sebagai salah satu upaya pencegahan kejadian stunting.

Keywords

IMD, Stunting

Article Details